Disnakertrans Banten Kerjasama dengan Jepang Soal Tenaga Kerja

Muhamad Arif, kepala seksi (Kasi) Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja, Disnakertrans Banten Muhamad Arif, kepala seksi (Kasi) Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja, Disnakertrans Banten

detakbanten.com SERANG - Dalam upaya mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi pemuda Banten, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, membuka peluang kerja, melalui program pemagangan ke negara Sakura Jepang, dengan gaji yang fantastis.

Selain mendapatkan gaji yang tinggi jika dibandingkan dengan upah di Indonesia, sekembalinya mereka ke tanah air selama tiga tahun kontrak magang di negara matahari terbit tersebut, peserta magang juga akan ditampung, bila ingin bekerja di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia. Hal ini diungkapkan Muhamad Arif, kepala seksi (Kasi) Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja, Disnakertrans Banten. Minggu (17/05/2015)

Menurut Arif, rata rata gaji yang diberikan oleh perusahaan Jepang kepada tenaga magang dari Indonesia yang dikirim melalui Disnakertrans Banten nantinya berkisar Rp 12 juta hingga 25 juta per bulan. Itu diluar uang makan dan mess," Artinya Rp 12 juta atau Rp 25 juta itu diterima bersih oleh tenaga yang ikut program pemagangan ke Jepang, belum lagi jika mereka kerja lembur, bisa dua kali lipat dari itu," ungkapnya.

Dikatakan, program pemagangan ke Jepang yang dibuka pada awal Februri 2015 dan akan ditutup tanggal 31 Juli 2015 ini adalah, atas kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktorat Jenderal Binalattas, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Republik Indonesia dengan The Associationfor International Manpower Development Organization of Medium and Small Enterprises Japan (IMM Japan) tanggal 16 September 1994 yang diperbarui melalui amandemen pada tanggal 1 Pebruari 2010 dengan nama International Manpower Development Organizationn Japan.

 

 

Go to top