Ini Alasan Fraksi PKS Banten Minta Pemerintah Tinjau Ulang Merubah Libur Maulid

Ini Alasan Fraksi PKS Banten Minta Pemerintah Tinjau Ulang Merubah Libur Maulid

Detakbanten.com SERANG - Ketua Fraksi PKS DPRD Banten, Juheni M Rois meminta pemerintah untuk meninjau ulang keputusannya untuk merubah Libur Maulid menjadi tanggal 20 Oktober 2021.

Permintaan tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yang mempertanyakan soal perubahan libur maulid tersebut.

Juheni mengatakan, peringatan Maulid Muhammad SAW tepat hari lahirnya yaitu 12 Robbiul Awal. Banyak masyarakat tradisinya disambut dengan sukacita. Karena mereka mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"Jadi lahirnya ditanggal 12 Robbiul Awal sehingga banyak yang mengadakan acara nya ditanggal itu. Kalau berubah tanggalnya kan jadi ada yang berbeda dirasakanya," ungkap Juheni menirukan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada dirinya. Rabu (13/10/2021).

Seperti diketahui, perubahan jadwal libur Maulid Nabi Muhamamd SAW Tahun 2021 tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 281 Tahun 2021.

Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, Nomor 4 tahun 2020 tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.

Berdasarkan SKB 3 menteri tersebut, terdapat dua pergeseran hari libur nasional, yaitu libur Tahun Baru Islam 1443 Hijriah yang jatuh pada hari Selasa, 10 Agustus 2021, diubah menjadi hari Rabu, 11 Agustus 2021 dan Libur Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 19 Oktober 2021 diubah menjadi Rabu tanggal 20 Oktober 2021.

Oleh sebab itu, hal tersebut menjadi pertimbangan dirinya karena utama pemerintah merubah hari libur relatif sudah terkendali.

“Pertimbangan pemerintah kan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid 19. Sementara dari yang kita ketahui bersama, kasus Covid 19 sudah melandai," paparnya.

Menurutnya, masyarakat juga sudah mematuhi aturan protokol kesehatan, anjuran vaksinasi, dan lain sebagainya.

“Jadi saya kira, tanggal libur nya tetap sesuai kelahiran baginda Nabi Muhammad saya yang jatuh pada tanggal 19 Oktober. Tinggal dijaga agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saja," pungkasnya.(Aden)

 

 

Go to top