Kades Saga Klarifikasi Soal Pemberitaan Rumah Tidak Layak Huni
detakbanten.com BALARAJA - Kepala Desa Saga Sarnata mengklarifikasi soal rumah tidak layak huni yang diberitakan oleh salah satu media online, didalam klarifikasinya Kades Saga mengklaim bahwa Sobri (60th) warga Kampung Kepuh RT07/03 Desa Saga sudah mendapatkan program bantuan Gebrak Pak Kumis pada tahun 2016 saat dirinya belum menjabat Kepala Desa Saga.
" Pa Sobri sudah mendapatkan program bedah rumah dari pemkab Tangerang tahun 2016," terang Sarnata.
Hal senada dikatakan sekcam Balaraja Galih Prakosa, menurut pria berkacamata ini, dirnya langsung mengkroscek informasi tersebut dengan beekoordinasi dengan dinas, dari hasil pengecekan ke rumah warga Kepuh Saga tersebut, pada 2016 lalu dua unit rumahnya diusulkan sebagai penerima manfaat dalam program bedah rumah Gebrak Pak Kumis.
"Dua-duanya rumah anaknya sudah dibangun, yang dipoto itu adalah emper rumah yang belum dibongkar,"kata Galih.
Bahkan kata Sekcam Balaraja, Sobri tercatat sebagai penerima bantuan pangan non tunai( BPNT) mendapatkan sembako setiap bulannya, pada awal nya pa sobri tinggal dan menempati rumah anak nya yang dibedah rumah nya. akan tetapi setelah rumah kedua anak nya dibangun melalui program gebrak Pakumis, pa sobri memilih tinggal di bangunan emperan rumah sisa dari program gebrak Pakumis.
"Kami arahkan untuk kembali menempati rumah anak nya yang telah dibedah, sambil menunggu program bedah rumah selanjutnya. Akan menjadi prioritas pihak kecamatan balaraja dan desa saga untuk mengupayakan rehab baik dari program CSR maupun APBD ditahun depan,"katanya.
Hal senada dikatkan Acep Hermanto ketua UPK PNPM Kecamatan Balaraja, saat itu selama 2016 desa Saga mendapatkan bantuan rumah sebanyak 40 unit, dilanjutkan dengan tahun 2017, 2018 dan 2019. Rumah Busro saat itu hanya tersisa emper yang dijadikan gudang untuk menyimpan barang bekas dan rongsokan.
"Desa Saga mendapatkan bantuan bedah rumah secara bertahap selama 4 tahun berturut-turut dalam program bedah rumah Gebrak Pak Kumis,"katanya.
Published in: Kabupaten Tangerang