Keji! Balita Dianiaya Orang Tua sampai Meninggal karena Belum Bisa Berbicara

Ilustrasi via Grid.id Ilustrasi via Grid.id

Detakbanten.com KRIMINAL -- Seorang anak balita berusia 4 tahun berinisial R, telah meninggal dunia setelah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh ibu kandungnya AZ dan ayah tirinya D. R menghembuskan nafas terakhirnya di RSU Kota Tangerang Selatan pada hari Sabtu (24/6) setelah mendapatkan perawatan selama 4 hari akibat luka-luka yang melingkupi seluruh tubuhnya. Penganiayaan tersebut terjadi karena kedua orang tua merasa frustasi karena anak mereka mengalami keterlambatan dalam perkembangan berbicara.

"Motifnya orang tua kesal, karena anak sulit diajak belajar bicara. Info yang kita dapat diajak belajar bicara sulit, karena menangis timbul lah kekerasan terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra dikutip ctd.Insider, Minggu (2/7)

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel, Iptu Siswanto, menjelaskan bahwa pada hari korban meninggal dunia, kedua orang tua langsung diamankan karena diduga menjadi pelaku kekerasan yang dipicu oleh rasa frustasi terhadap anak yang mengalami keterlambatan bicara dan kesulitan dalam makan. Berdasarkan pengakuan kedua pelaku, korban telah mengalami kekerasan selama sekitar tiga minggu terakhir.

"Anaknya disundut, terus tangannya dipelintir sehingga lengannya patah dan anaknya diangkat-angkat dengan posisi kepalanya di bawah," ucap Siswanto.

Diketahui bahwa korban baru tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya selama tiga bulan. Sebelumnya, korban tinggal bersama ayah kandungnya.

Saat ini, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Tangsel. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan mendalam oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangsel. (Aip)

 

 

Go to top