"Saya tidak terima anak sayau diperlakukan pihak rumah sakit Mettro Hospital, dan kita somasi serta kami laporkan ke Dinas Kesehatan, Sekda Kabupaten Tangerang," terang Gumay saat dihubungi, Sabtu (23/9/2023).

Dengan dilaporkannya kasus ini kata Gumay, dirinya berharap agar pihak runah sakit segera melajukan perbaikan pelayanan sehingga pasien yang melakukan pengobatan ke rumah sakit Metro Hoapital bisa terlindungi, karena urusan kesehatan menjadi pundamental, dirinya juga menerima aduan dari beberapa pasien yang kecewa dengan pelayanan.

"Kami berharap agar Dinas Kesehatan tidak masuk angin, dan memberikan sanksi tegas kepada pihak rumah sakit," tandasnya.

Sementara Ketua LSM Seroja Taslim telah melaporkan dugaan mal praktek kepada Dinas Kesehatan, dia berjanji akan mengawal kasus ini, kasus yamg menimpa anak rekannya ini jangan sampai terjadi kepada yang lain, karena siapapun orang tuanya, pasti tidak akan terima jika diperlakukan seperti ini, pasien yang masih berumur 11 bulan ini, kaki dan tanganya mengalami luka lembam akibat banyaknya tusukan jarum impus.

"Kami berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah atau swasta, supaya kedepan bisa meningkatkan pelayanan yang prima kepada pasien," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Orang tua pasien bernama Inuar Gumay warga Kampung Pabuaran RT 01/02 Kelurahan Tigaraksa Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang mengamuk lantaran tidak terima atas pelayanan rumah sakit Metro Hospital Cikupa Kabupaten Tangerang.

"kejadianya pada hari Senin tanggal 17 September 2023 kemarin,sebagai orang tua, saya kesal dan marah akibat penanganan perawat, sehingga anak saya mengalami demam," terang Inuar Gumay.

Gumay yang saat ini menjabat Ketua DPP LSM Gerhana ini mencerifakan awal kejadian, menurut Gumay , anaknya yang bernama Rayyanza Dzaky Gumay (11 bulan) tersebut mengalami sakit dan dibawa ke IGD RS Metro Hospital pada Minggu 17 September 2023, pukul 3.40 subuh, namun saat mau inpus jarum suntikan yang dimasukan perawat tidak masuk, hingga beberapa orang perawat secara bergantian memasukan inpusan, tetap tidak berhasil dengan alasan urat nadi bayi tidak ditemukan, karena jarum suntikan tidak bisa dimasukan, kemudian perawat minta bantuan dokter dan alhasil jarum bisa dimasukan dan pasien anak saya bisa dibawa ke ruang perawatan pada Minggu siang.