Kembangkan Budidaya, BI Banten Gelar Capacity Building Bagi Pondok Pesantren

Kembangkan Budidaya, BI Banten Gelar Capacity Building Bagi Pondok Pesantren

Detakbanten.com, Serang - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menggelar Capacity building dan pendampingan dalam rangka program kemandirian ekonomi di pondok pesantren Al-kirom Pandeglang, Jumat (9/4/2021).

Hal ini dilakukan dalam upaya mendukung ketahanan pangan yang digelar pada awal pekan ini di Pondok Pesantren Al-Kirom Pandeglang.

Deputi Kepala KPw BI Banten Gunawan mengungkapkan, melalui kesempatan ini, BI Banten mengapresiasi pimpinan dan pengurus pesantren Al-Kirom dan masyarakat sekitar yang telah mendukung program kerja pengembangan kemandirian pesantren melalui program pengembangan budidaya hortikultura cabai proliga.

Menurutnya, Kabupaten Pandelang adalah kabupaten yang memiliki sumber daya alam dengan jenis tanaman pertanian dan perkebunan yang melimpah. Bahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah menyatakan bahwa Kabupaten Pandeglang berpotensi menjadi lumbung pangan nasional.

"Bank Indonesia memiliki tugas mengendalikan inflasi salah satunya adalah inflasi yang dapat bersumber dari bahan makanan atau sayuran," katanya.

Di Provinsi Banten, kata dia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten memiliki beberapa program pengembangan klaster ketahanan pangan dan volatile food berupa cabai, bawang merah dan beras di beberapa wilayah, yaitu klaster cabai Jiput, klaster cabai Baros, klaster bawang Panimbang, klaster cabai Kramatwatu, dan klaster beras Cibadak, Lebak.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk tahun 2021, salah satu binaan kami yaitu Gapoktan Taruna Mekar di Jiput Pandeglang sempat meraih prestasi sebagai juara 3 klaster ketahanan pangan di bidang hortikultura cabai. "Melanjutkan semangat ini, pada tahun 2021, BI berharap pengembangan hortikultura cabai dapat diperluas ke pesantren," katanya.

Ia menuturkan, terdapat kurang lebih 30 ribu pesantren dengan kurang lebih 4 juta orang santri. Hal ini tentunya merupakan potensi besar mendorong akselerasi pembangunan ekonomi, termasuk juga Provinsi Banten yang saat ini memiliki 4.150 pesantren yang teregistrasi di Provinsi Banten. Melihat potensi besar tersebut, KPw BI Prov Banten berupaya aktif memberdayakan ekonomi syariah, termasuk ekonomi pondok pesantren. "Beberapa hal telah kami rintis diantaranya pesantren binaan BI yang khas dengan kapabilitas kuat di bidang peternakan, sabun, hortikultura, mendesain dan menjahit untuk fashion muslim, UMKM Kriya," katanya.

Ia berharap, langkah tersebut juga disertai dengan upaya untuk mendorong produk-produk UMKM mendapatkan sertifikasi halal, penyelenggaraan pameran, seni, edukasi keuangan agar pesantren paham keuangan dan bankable.

Melalui langkah sederhana ini, nantinya pesantren bisa lebih maju lagi dibidang budidaya hortikultura, dan mampu menjadi salah satu penopang ketahanan pangan pesantren, antar pesantren maupun masyarakat sekitar. Atau bahkan menjadi pesantren leader yang mengembangkan hortikutura meggunakan teknologi pertanian dan dapat menjadi tempat percontohan dan wisata sambil belajar pertanian horti untuk pesantren atau masyarakat lainnya.

"Semoga ikhtiar kita ini mampu memberi makna bagi pengembangan pesantren di Provinsi Banten sehingga ke depan dapat tumbuh mandiri dan kuat, didukung dengan langkah sinergi kita semua. Semoga langkah ini juga menjadi inspirasi Bapak/ibu semua untuk mengangkat potensi ekonomi di Banten," harapnya. (Aden)

 

 

Go to top