Satu Kursi Hilang Pada Pemilu 2024, Dewan Dapil Pamulang Tangsel Tetap Optimis

Anggota DPRD Tangsel asal Dapil Pamulang, Rizki Jonis. Anggota DPRD Tangsel asal Dapil Pamulang, Rizki Jonis.

detakbanten.com, TANGSEL-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menetapkan daerah pemilihan (Dapil) Pamulang berkurang satu kursi. Diketahui, pada Pemilu legislatif (Pileg) 2019 lalu alokasi kursi di Dapil Pamulang saat itu berjumlah 12 kursi, kini harus berkurang menjadi 11 kursi di Pemilu legislatif 2024 nanti.

menanggapi adanya kekurangan alokasi kursi di Dapil Pamulang di Pemilu legislatif mendatang, anggota dewan di DPRD Kota Tangsel asal Dapil Pamulang mengaku tetap optimis, meski nantinya pertarungan politik di Dapil tersebut akan semakin ketat lantaran hanya memperebutkan 11 kursi.

Salahsatunya diungkapkan Iwan Rahayu, anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, penetapan alokasi kursi dan Dapil untuk Pemilu itu sudah ada rumusnya, sehingga menurutnya, wajar jika memang ada perubahan Dapil dan alokasi kursi.

"Perubahan dapil dan alokasi kursi itu kan ada rumusnya, jadi wajar karena seiring laju pertambahan penduduk. Seperti pada Pemilu 2019, dimana sebelumnya itu kan Ciputat 7 kursi, dan ada perubahan alokasi menjadi 8 kursi. Jadi sama seperti saat ini yang telah ditetapkan oleh KPU," kata Iwan di gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (16/3/2023).

Iwan mengatakan, meskipun kursi di Dapil Pamulang berkurang, dirinya optimis bahwa PDI Perjuangan akan tetap mendapatkan dua kursi dari Dapil Pamulang pada perhelatan Pemilu khususnya Pileg 2024 nanti.

"Kami dari PDI Perjuangan tetap optimis, karena dua kursi dari Dapil Pamulang itu sudah lama. Jadi meskipun saat ini Pamulang jadi 11 kursi, kami tetap optmis untuk tetap mempertahankan kursi PDI Perjuangan yang ada di Dapil Pamulang," terang Iwan.

Hal serupa juga dikatakan oleh Tarmizi, anggota dewan dari Fraksi PKB ini menjelaskan, apa yang sudah ditetapkan oleh KPU tersebut sudah final, sehingga saat ini bagaimana tugas partai politik untuk bekerja meraih kursi di Dapil-Dapil yang ada.

"Kalau sudah ditetapkan berarti sudah final, tinggal bagaimana kami dari PKB mempertahankan satu kursi yang kami raih dari Dapil Pamulang. Dan kami optimis PKB di Pamulang tetap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Pamulang. Minimal saat ini bagi kami mempertahankan kursi yang ada di Dapil Pamulang," ujarnya.

Sementara itu, anggota dewan dari Fraksi Demokrat, Rizki Jonis justru menyayangkan apa yang telah ditetapkan oleh KPU. Dimana menurut Rizki, alokasi kursi yang berkurang itu juga nantinya berdampak pada laju pembanguan di Kecamatan Pamulang kedepannya.

"Saat ini, Dapil Pamulang atau Kecamatan Pamulang ini memiliki 12 dewan, dan 12 dewan ini kan mengemban amanah atau aspirasi dari warga Kecamatan Pamulang terkait pembangunan di Kecamatan Pamulang. Ini saja menurut kami masih kurang, apa lagi sekarang malah dikurangi menjadi 11 kursi. Itu dampaknya terkait pembanguan di Kecamatan Pamulang, bukan hanya sekedar hitungan-hitungan rumus mengenai menentukan alokasi kursi," tegas Rizki.

Dia juga mengatakan, tidak hanya Kecamatan Serpong dan Kecamatan Setu saja yang mengalami pertambahan jumlah penduduk, tetapi Pamulang juga mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Dirinya pun sangat menyayangkan hasil akhir dari alokasi kursi tersebut.

"Sangat saya sayangkan ya, hasilnya Dapil Pamulang harus hilang satu kursi. Karena Pamulang juga kecamatan yang cukup padat dan cepat pertambahan penduduknya," bebernya.

Meski begitu, Rizki mengaku Demokrat tetap otimis untuk tetap mempertahankan kursi di Dapil Pamulang pada Pemilu legislatif 2024 mendatang.

"Tapi kami tetap optimis lah, kerja-kerja politik Demokrat itu tidak hanya dilakukan lima tahun sekali, tetapi kami selalu bergerak setiap harinya," pungkasnya. (Dra).

 

 

Go to top