Soal PL 169 Miliar yang Tayang di LPSE, Begini Reaksi Aktivis LSM Banten
detakbanten.com, SERANG-Aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Serang Selatan, Banten, Ari Cahyadi, menyoroti soal proyek penunjukan langsung (PL) 169 Miliar yang tayang di website LPSE provinsi Banten, Minggu (14/02/2021) pukul 08.00 WIB. Ari menilai adanya unsur kelalaian dari LPSE Provinsi Banten.
"Ini fakta dan keluar di LPSE Provinsi Banten, tidak bisa dikatakan hoax" kata Ari Cahyadi, Selasa (16/2/2021).
Ari sebutkan, meski hak Gubernur Banten dalam klarifikasinya yang disampaikan melalui kanal YouTube, namun dirinya menyesalkan karena klarifikasi tersebut dinyatakan hoax. Padahal faktanya, PL bernilai 169 miliar tersebut tayang di LPSE. semestinya Gubernur Wahidin Halim menegur keras kepala ULP dan operator untuk dimintai pertanggung jawabannya.
Menurut Ari Cahyadi, sudah saatnya unit layanan pengadaan (ULP) transfaran terhadap rencana pengadaan barang dan jasa di Pemprov Banten. Sehingga kejadian serupa kedepannya tidak terjadi lagi. Apalagi dampaknya akan merubah citra Pemprov Banten yang saat ini sudah membaik.
"Terlepas sudah terbentuknya pokja atau belum, yang pasti informasi paket pekerjaan ini sudah keluar, beruntungnya kawan-kawan pengusaha jeli saat paket ini tayang di LPSE" ujar dia.
Ari Cahyadi membeberkan, saat ini ada enam paket pekerjaan besar di Pemprov Banten yang nilai per titiknya diatas 100 miliar, diantaranya adalah Banten Lama-Tonjong senilai Rp 110 M, pembangunan jalan Cipanas-Warung Banten-Lebak senilai Rp 160 M, pembangunan jalan Palima-Baros senilai 169 M, pembangunan jembatan Bogeg-Serang senilai 205 M, pembangunan Jalan Boru-Cikesal senilai 303 M, akses tol Serang- Panimbang, pembangunan jalan Palima-Pakupatan senilai Rp 229 M.
"Enam paket jumbo yang nilainya diatas 100 miliar ini merupakan pinjaman dari PT SMI Sarana Multi Infrastruktur, BUMNnya Mentri Keuangan kepada Pemprov Banten" tandas Ari Cahyadi.
Sebelumnya diberitakan, Viral Website LPSE Banten menayangkan informasi adanya paket pembangunan Jalan Palima-Baros secara Penunjukkan Langsung (PL). Nilai pekerjaannya pun cukup mencengangkan, yakni sebesar Rp 169,4 miliar. Namun setelah menjadi buah bibir dan viral dimedsos, tayangan website tersebut hilang.
Sementara Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) membantah adanya PL bernilai ratusan miliar tersebut. Menurut pria yang pernah menjabat walikota Tangerang selama dua periode itu, bahwa informasi tersebut hoax.
“Masa proyek tersebut belum dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi dan tidak mungkinlah proyek sebesar itu dilakukan tanpa tender atau tanpa lelang. Berita itu adalah hoax dan tidak benar,” terang Wahidin Halim dalam klarifikasinya melalui siaran pers, Senin lalu, (15/02/2021).