Stafsus Kemenkumham Bane Manalu, Sambangi Lapas TBA

Stafsus kemenkumham sambangi lapas TBA. Stafsus kemenkumham sambangi lapas TBA.

Detakbanten.com, TANJUNGBALAI (Sumut) – Suatu kehormatan tersendiri bagi Lapas Tanjungbalai dapat dikunjungi oleh Stafsus Kemenkumham RI, Bapak Bane Manalu beserta rombongan. Ini merupakan kunjungan kali pertama beliau di Lapas Kelas IIB Tanjung Balai Asahan.

Kalapas, Sangapta Surbakti didampingi pejabat struktural menyambut langsung kedatangan Stafsus Kemenkumham RI, yang mana Lapas Tanjungbalai juga menampilkan tari persembahan melayu sebagai wujud budaya lokal khas Tanjungbalai yang dibawakan oleh wargabinaan Lapas Tanjungbalai sendiri.

Dalam kesempatannya Kalapas memberikan sambutannya dan menginformasikan situasional Lapas Tanjungbalai saat ini mulai dari kondisi hunian Lapas yang over kapasitas, siklus alam lingkungan Lapas yang sebulan sekali mengalami banjir pasang laut, serta bentuk koordinasi yang telah terbangun bersama forkopimda Tanjungbalai.

“Namun segala hambatan yang terjadi tidak sedikitpun menyurutkan semangat kami dalam menjalankan tugas menjadi kendor”. Ujar Kalapas.

Bane Manalu dalam kesempatannya memberikan penguatan mendasar bagaimana suatu satker yang mencanangkan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), dimana kali ini Lapas Tanjungbalai merupakan satker yang tengah berjuang pencanangan ZI menuju WBK & WBBM.

“Mulai dari jajaran yang paling atas, disini Kalapas sampai ke staff yang menjaga tahanan dan yang lain-lain seluruh elemen yang ada disini, harus bareng-bareng bekerja sama dan sama-sama bekerja”. Ujar Bane Manalu, Rabu (22/02).

Hal yang ditekankan yakni menjaga kekompakan dan solidaritas serta bagaimana mengkomunikasikan komitmen tujuan yang kuat dalam satker, sangat menentukan keberhasilan tercapainya ZI menuju WBK & WBBM.

“Salahsatu yang dinilai Kemenpan. RB tentang baik tidaknya suatu satker sebuat UPT., adalah persepsi publik”. Tegas Bane Manalu.

Dimaksudkan bahwa jika ada persepsi buruk mengenai suatu satker, mau itu benar atau salah maka dipastikan itu akan salah dimata masyarakat. Oleh sebab itu diperlukannya klarifikasi atau bentuk tanggapan atas isu yang berkembang di masyarakat.

Pada situasi seperti ini, peran Humas pada satker atau UPT sangat dikedepankan untuk menyampaikan informasi yang akurat dan tepat. Agar masyarakat mengetahui lebih luas bagaimana situasional dan kondisi yang sebenar-benarnya didalam suatu satker/UPT.

Stafsus juga sempat memberikan motivasi kepada seluruh jajaran Lapas Tanjungbalai untuk lebih berprestasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian cenderamata hasil kerajinan wargabinaan Lapas Tanjungbalai dan dilanjutkan dengan foto bersama dengan seluruh petugas Lapas Tanjungbalai.(Gani)

Go to top