Tangsel Kembali Masuk Zona Merah Sebaran Covid, Apa Sih Pemicunya?

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie

detakbanten.com TANGSEL - Kota Tangsel kembali masuk zona merah penyebaran penyakit Coronavirus Disease (Covid-19). Padahal belum lama ini Kota Tangsel masuk zona oranye penyebaran virus tersebut.

Masuknya Kota Tangsel ke zona merah Covid-19, dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 anjlok menjadi 76-78 persen jauh pada bulan-bulan sebelumnya yang mencapai 80 persen.

"Memang kita masuk zona merah lagi per kemarin malam. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 pun turun jadi 76-78 persen," kata Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di balaikota Tangsel, Selasa (29/12/2020).

Benyamin mengakui, meningkatnya kasus Covid-19 dan rendahnya kesadaran masyarakat tersebut, menjadi salah satu faktor masih kurangnya sosialisasi Pemerintah Kota Tangsel ke masyarakat.

"Disiplin masyarakat masih rendah. Diakui (masih) kurang sosialisasi. Makannya nanti Satgas kita akan turunkan ke bawah. Disiplin ini persoalan yang harus menjadi kepedulian semua pihak. Saya sudah minta berbagai macam kelompok melalui grup WhastApp soal memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ungkap Bang Ben, sapaan Benyamin Davnie.

Dengan kondisi seperti itu, Bang Ben memgaku akan melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 tidak semakin melonjak. Mulai dari meningkatkan sosialisasi hingga menambah fasilitas ruang perawatan pasien.

Diantaranya menjadikan ruang perawatan di Puskesmas sebagai tempat transit bagi warga yang terpapar Covid-19. Menjadikan rumah sakit di Pakulonan Serpong sebagai tempat penanganan pasien Covid-19 bergejala ringan. Serta, menambah kapasitas tempat isolasi mandiri di Rumah Lawan Covid-19.

"Upaya kita di hulu menegakan protokol kesehatan melalui berbagai upaya. Di hilir, kita bakal tambah kamar dan ICU. Karena saat ini sudah penuh, sedangkan kamar perawatan sudah 91 persen penuh," tutur Bang Ben.

Bang Ben sebutkan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait penambahan ruang untuk perawatan pasien terpapar Covid-19.

"Saya sudah mintakan Pak Asda 3 dan Disbang menghitung, mungkin nggak RLC ditambah lagi kapasitasnya, minimal ditambah 50 kamar. Kemaren kan ada 150, untuk OTG," ujarnya.

Dikutip dari website lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, Selasa (29/12/2020), update jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan kini alami penambahan 17 kasus, totalnya menjadi 3.642 kasus.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries