Tingkat Partisipasi Pilkades Cijeruk Rendah

 Kepala bidang Pemdes pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Tisna Hambali Kepala bidang Pemdes pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Tisna Hambali Iday

detakbanten.com KAB. TANGERANG - Tingkat partisipasi pilkades Desa Cijeruk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang hanya 60 persen. Padahal, rata-rata partisipasi pilkades wilayah lain mencapai 83.68 persen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, partisipasi pemilih di Desa Cijeruk ini hanya mencapai 60 persen, dengan jumlah kehadiran sebanyak 2532, dari total DPT 4153 pemilih.

Kepala bidang Pemdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Tisna Hambali mengatakan, rendahnya partisipasi pemilih di Desa Cijeruk karena adanya faktor satu calon Kades yang tidak lolos dalam seleksi yang digelar pada 2015.

"Pilkades di Desa Cijeruk kan hanya melanjutkan pemilihan yang sempat tertunda, karena faktor panitia saat itu menolak calon kades atas nama Sanan. Karena RSUD Balaraja tidak dapat mempertimbangkannya," kata Tisna.

Atas hasil putusan Mahkamah Agung (MA) kata Tisna, Pemkab Tangerang kembali melanjutkan pilkades di Desa Cijeruk, karena salah satu calon kades menggugat SK Bupati Tangerang. Rendahnya partisipasi pemilih di Desa Cijeruk diduga massa calon kades kecewa dan enggan mendatangi TPS. "Berdasarkan putusan MA, Pemdes melakukan pembatalan, terhadap keputusan penundaan Pilkades 2015, dan melanjutkan Pilkades pada tahun 2017 ini," terangnya.

Sementara hasil perolehan suara pada pilkades yang digelar di Desa Cijeruk ini, menempatkan posisi nomor urut satu Saadullah dengan suara 1.552, nomor urut dua yakni Samlawi memperoleh 703 suara, surat suara tidak sah sebanyak 277 suara, dan warga yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.621 suara.

 

 

Go to top