Wartawan dan Pemborong Proyek di Gunung Kaler Saling Melapor Polisi

Wartawan dan Pemborong Proyek di Gunung Kaler Saling Melapor Polisi

detakbanten.com TANGERANG --Buntut keributan antara wartawan dan pelaksana proyek betonisasi Kandawati Gunung Kaler pada Sabtu (23/12/2023) lalu berujung saling melapor.

Kedua pihak yakni Napoleon Juliansyah yang diduga merupakan korban melaporkan pelaksana kegiatan proyek betonisasi ke Polresta Tangerang Sabtu (23/12/2023), dalam laporannya bernomor TBL/B/610/NOV/2023 mengaku mendapat penganiayaan saat meliput pekerjaan betonisasi di Gunung Kaler.

"Saya mengalami luka pada bagian tangan akibat terkena besi ulir yang dilempar oleh pelaksana proyek, dan saya melaporkan ke kepolisian,"ujar Napoleon.

Sementara ditempat terpisah Maskudi membantah dirinya melakukan penganiayaan kepada wartawan yang sedang meliput, menurut dia seharusnya sebagai jurnalis, wartawan bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

Saat kejadian dirinya sedang mengatur pekerja karena saat itu tengah melakukan pekerjaan pengecoran, namun tiba - tiba datang puluhan wartawan dan LSM tanpa etika langsung melakukan pengecekan pekerjaan dengan cara mengukur ketebalan beton, dirinya menegur baik - baik, namun mereka tidak terima malah membuang puntung rokok dan langsung dirinya dikeroyok, dan dirinya mengalami luka pada bagian muka, padahal secara etika jurnalistik para wartawan tersebut didalam melakukan kerja jurnalistik tidak boleh seenaknya dan harus menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik, pasca kejadian pengeroyokan tersebut dirinya saat ini trauma dan menjalani istirahat.

"Saya juga sebagai warga negara berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan saya juga melaporkan saat itu juga," tandasnya.

 

 

Go to top