Pasar Tomohon Resmi Dilarang Jual Daging Anjing dan Kucing

Ilustrasi. (detakbanten/aip) Ilustrasi. (detakbanten/aip)

detakbanten.com NASIONAL -- Pasar Tomohon yang terkenal di Manado, Sulawesi Utara, telah mengalami perubahan signifikan terkait praktik perdagangan hewan untuk dikonsumsi, seperti anjing, kucing, dan hewan lainnya.

Sebagai pasar tradisional, Pasar Tomohon selama ini dikenal karena menjual hewan-hewan tersebut untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Setiap tahunnya, ribuan anjing disembelih di pasar ini, dan bangkai-bangkai hewan tersebut dengan mudah ditemukan di kios-kios penjual.

Namun, aktivitas tersebut mendapat perhatian dan kecaman tidak hanya dari masyarakat lokal, tetapi juga dari media asing, seperti Associated Press, yang menyoroti pembantaian hewan secara brutal di pasar tersebut.

Komunitas Perlindungan Satwa Dunia Humane Society International (HSI) juga turut ambil bagian dalam upaya untuk melindungi hewan-hewan yang terlibat dalam praktik ini. HSI berkomitmen untuk menyelamatkan semua anjing dan kucing yang masih hidup dan membawanya ke tempat perlindungan yang aman.

Dalam perkembangan terbaru, aktivitas jual beli hewan untuk dikonsumsi di Pasar Tomohon resmi dilarang melalui perjanjian penyelamatan hewan. Keputusan ini merupakan langkah positif dalam upaya melindungi hewan-hewan dari penderitaan dan perlakuan kejam.

Direktur Kampanye HSI, Lola Webber, menyatakan bahwa Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, telah menandatangani aturan yang melarang perdagangan daging anjing dan kucing di masa depan. Ini adalah sebuah kemenangan besar bagi kesejahteraan hewan dan keselamatan publik, karena anjing dan kucing tidak akan lagi dipukuli dan dibakar di pasar Tomohon.

Keputusan ini juga diharapkan dapat mendorong perubahan di pasar-pasar lain dan diikuti oleh pemimpin daerah lainnya dalam melindungi hewan dan masyarakat dari risiko kesehatan akibat penyembelihan hewan secara terbuka.

Perubahan ini menandai langkah maju dalam perlindungan hewan dan kesejahteraan publik, dan kita berharap praktik ini tidak akan terjadi lagi di masa depan untuk mewujudkan hubungan yang lebih harmonis antara manusia dan hewan. (Aip)

 

 

Go to top