Gagal Bawa Pulang Point Penuh, Persitangsel Janji Tampil All Out di 2 Laga Sisa

Tim Persitangsel U-17 berbagi angka dengan Farmel FC di piala Suratin 2021 yang digelar di Stadion Heroik Grup l Kopassus, Serang, Banten. Tim Persitangsel U-17 berbagi angka dengan Farmel FC di piala Suratin 2021 yang digelar di Stadion Heroik Grup l Kopassus, Serang, Banten.

detakbanten.com, TANGSEL-Hasil kurang memuaskan diraih kesebelasan Persitangsel U-17 pada piala Suratin 2021 di stadion Heroik Grup 1 Kopassus Serang, Banten. Sempat unggul 1-0 atas Farmel FC, melalui sundulan kepala Diki Wahyudi di menit 17 babak pertama berjalan, namun klub asal Tangerang Kota itu pun akhirnya mampu menyamakan skor menjadi 1 - 1.

Petaka bagi Persitangsel U-17 itu berawal dari pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Persitangsel Junior di dalam kotak terlarang hingga membuat penyerang dari kesebelasan Farmel FC terjatuh. Wasit pun langsung meniup peluit dan menunjuk titik putih di depan gawang Persitangsel Junior yang di jaga oleh kiper bernomor punggung 20, Rakeen.

Pelanggaran yang menyebabkan tendangan 12 pas di menit 67 babak kedua itu, sukses di eksekusi algojo Farmel FC bernomor punggung 2, Maryono. Mimpi membawa pulang point penuh pada laga perdana yang dilakoni Persitangsel itu pun kandas.

Ketua Askot PSSI Tangsel Muhamad pun tak mampu menyembunyikan kekecewaannya menyaksikan anak-anak Tangsel harus berbagi angka pada pertandingan tersebut. Meski begitu, ia mengaku cukup puas dengan penampilan yang di tunjukan pemain-pemain junior klub Persitangsel Kota Tangsel.

"Penampilan anak anak Tangsel terutama skill yang di miliki pemain sudah bagus. Namun harus ada porsi latihan fisik bagi para pemain, babak kedua pemain mulai terlihat kelelahan," kata Muhamad di Stadion Heroik Grup l Kopassus, Serang, Kamis (20/1/2022).

Faktor lapangan, kata dia, juga menjadi kendala bagi permainan yang di tunjukan para pemain. Sebab di atas lapangan banyak genangan air sehingga menyulitkan para pemain dalam mengembangkan tehnik dan strategi yang telah di sampaikan pelatih.

"Aliran bola jadi ngak jalan, kita lihat sendiri. Pemain terlihat kesulitan mengembangkan permainan," jelasnya.

Meski harus berbagi angka dengan tim lawan, Muhamad mengaku optimis jika pada pertandingan berikutnya, Persitangsel U-17 akan mampu melewati hadangan lawan dan membawa pulang point penuh.

"Masih ada dua pertandingan lagi, kita optimis bisa meraih angka penuh," ucapnya.

Coach Persitangsel U-17, Roji mengungkapkan bahwa hasil imbang yang dilakoni anak buahnya itu akan menjadi bahan evaluasi untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.

"Kita sepanjang pertandingan, tim cukup mendominasi permainan. Tapi, ini lah sepakbola. Posisi kita sudah unggul, tapi kita di hukum finalti. Mau ngak mau kita terima dengan sportif, kita sudah berusaha maksimal," terang Roji.

Ia juga sempat menyoroti pergantian pemain yang di turunkan dalam pertandingan itu. Menurutnya, pergantian pemain dilakukan lantaran ia melihat beberapa pemain mengalami kram otot akibat tensi pertandingan yang berjalan cepat. Dengan kondisi pemain yang terlihat kelelahan itu, tentu akan membuat tim lawan semakin leluasa menguasai pertandingan.

"Kita juga banyak peluang, namun finishing akhirnya yang ngak sempurna. Katakanlah pemain-pemain depan kita dalam pertandingan ini kehilangan naluri membunuhnya. Belum lagi banyak pemain yang kelelahan, tentunya ini ngak baik buat tim," ujarnya.

Untuk menghadapi pertandingan kedua yang sedianya akan berlangsung pada Selasa (24/1/2022) nanti, Roji menekankan agar anak-anak Tangsel harus all out dalam mengejar point pertandingan.

"Harus all out, itu yang harus dilakukan anak-anak untuk mengejar point. Karena dari grup ini, akan di ambil dua tim. Yakni juara grup dan runner up grup. Nanti selisih gol yang akan di hitung, makanya saya optimis tim ini bisa melaju ke babak berikutnya," pungkas Roji.

 

 

Go to top