Kick off Perdana Pakujaya Cup 8, Denis FC Ogah Anggap Remeh Persitangsel

Presiden Denis FC, Michael Ciox terima tropi bergilir dan hadiah uang yang diserahkan Walikota Tangsel, Benyamin Davnie. Denis FC berhasil jadi kampiun setelah di final mengalahkan Jaya Putra Pamulang dengan skor 4-2 melalui adu penalti. (Foto dok. db) Presiden Denis FC, Michael Ciox terima tropi bergilir dan hadiah uang yang diserahkan Walikota Tangsel, Benyamin Davnie. Denis FC berhasil jadi kampiun setelah di final mengalahkan Jaya Putra Pamulang dengan skor 4-2 melalui adu penalti. (Foto dok. db)

detakbanten.com, TANGSEL-Kesebelasan Denis FC Kelurahan Parigi Baru, Pondok Aren, bakal menjalani kick off perdana open turnamen sepakbola Pakujaya Cup 8 tahun 2023 ini di stadion mini Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara.

Tim bertabur bintang pencetak hatrick di liga sepakbola tarkam yang diselenggarakan di Tangsel pada 2022-2023 ini, akan meladeni aksi pemain-pemain muda dengan determinasi dan akselerasi tinggi, Persitangsel Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kedua kesebelasan itu pun bakal berjibaku di rumput hijau stadion mini Pakujaya pada Minggu lusa (14/5/2023). Kampiun pada turnamen sepakbola Pakujaya Cup 7 tahun lalu itu, dipastikan ogah lebih dini cabut bendera kebesarannya dari lapangan Pakujaya.

Apalagi Presiden Denis FC, Michael Ciox, telah mengultimatum pasukannya agar menerapkan strategi man to man marking terhadap gerakan pemain Persitangsel di laga perdana nanti.

"Menghadapi Persitangsel di laga perdana turnamen Pakujaya Cup 8 nanti, kami wajib tidak boleh menganggap remeh mereka (Persitangsel)," ungkap Ciox di Pondok Aren, Jumat (12/5/2023).

Hal tersebut menurut Ciox cukup beralasan. Sebab Persitangsel di isi para pemain muda yang dibina dan ditempa dengan cukup baik. Sehingga memiliki power dan mental yang cukup terjaga.

"Mereka anak muda yang punya mental dan tenaga. Saya yakin meraka anak muda yang punya kemampuan di atas rata-rata di sepakbola," katanya menjelaskan.

Ciox pun mengaku akan menurunkan sejumlah legiun asingnya seperti Tony Wiliam, Joe dan Jakite. Hal ini dilakukan untuk meredam agresifitas anak-anak Persitangsel yang disebutnya memiliki skill dan kemampuan diatas rata-rata di semua lini.

"Kami harus lebih hati-hati ketika betsua dengan Persitangsel, kesalahan sedikit tentunya akan membawa masalah buat tim kami. Adapun hasilnya, kita lihat di lapangan nanti," pungkasnya.

 

 

Go to top