Mobil Gubernur Rusak Akibat Demo, Dishub Banten dan Sat Pol PP Harus Bertanggung Jawab

Ketua DPRD Banten, Asep Rakhmatullah Ketua DPRD Banten, Asep Rakhmatullah

detakbanten.com SERANG - Terkait demo anarkis sekelompok pemuda saat rombongan Gubernur Banten, Rano Karno, dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) yang merusak mobil dinas karena menuntut dibatasinya kendaraan over tonase melewati wilayah Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkominfo) dan Satpol PP harus bertanggung jawab dalam hal itu.

"Soal pembatasan over tonase, kan ada Pergub, karena tidak mungkin Gubernur yang nongkrongin, tinggal Dishub dan Satpol PP menjabarkan itu semua," kata ketua DPRD Banten, Asep Rakhmatullah, Selasa (07/09).

Lebih lanjut Asep mengatakan, Rano Karno selaku pimpinan tertinggi di Provinsi Banten sedang mengejar pembangunan di tanah Seribu Kyai Sejuta Santri, pasalnya, agar semua masyarakat bisa menikmati APBD Banten hingga akhir kepemimpinan Si Doel di akhir tahun 2017 mendatang.

"Disana itu sedang aktif pembangunan infrastruktur yang Desember akan selesai semua dan ada yang belum selesai. Jadi pasti ada debu. Tinggal bagaimana Dishub dan Satpol PP menjabarkan Pergub tersebut," ujarnya.

Lembaga legislatif inipun menyayangkan para pemuda yang berbau alkohol saat melakukan demonstrasi dan menyebabkan dua kendaraan dinas rusak. Karena, Gubernur Banten, Rano Karno, bersama rombongan hadir ke prosesi adat Seren Taun atas undangan ketua adat Desa Cisungsang, Abah Usep.

"Mereka menamakan organ masyarakat selatan yang berpendidikan, apa lagi dengan mabok seperti itu, sangat disayangkan. Kita menghadiri undangan seren tahun dari Abah Usep," jelasnya.

Asep bercerita bahwa, banyak keputusan Bang Doel yang dikeluarkan dilokasi acara adat Seren Tau, seperti pelebaran jalan menuju Desa Citorek-Cisungsang, pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) solar cell hingga pembuatan penampungan air.

"Banyak kebijakan yang di putuskan dilapangan. Menanamkan konsep budaya yang banyak sekali di Banten. Karena Seren Taun ini sebuah agenda wisata adat. Sehingga bisa menjadi destinasi wisata," tegasnya.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries