Ormas PPBNI Satria Banten Desak Polisi Usut Kematian Santri Dar - Elqolam
Detakbanten.com, TANGERANG -- kasus meninggalnya BD (15) santri Dar ElQolam Jayant membuat ormas PPBNI Satria Banten angkat bicara, saat ditemui di kantornya di Kantor DPC Ormas PPBNI Satria Banten Citra Raya Cikupa, Ari Asari Marnan selaku ketu DPC mengatakan agar Kepolisian bisa mengusut kematian santri asal Desa Rawa Burung Kecamatan Teluknaga.
"Kamu berharap agar kematian santri Di Ponpes Dar - El Qolam segera diusut, siapa pelakunya," kata Ketua DPC Ari Asari Marnan Senin (8/8/2022).
Dia mengatakan dimanapun kekerasan tidak boleh dibiarkan, apalagi Pesantren merupakan tempat untuk menuntut ilmu, dia berharap agar dewan guru serta pihak - pihak untuk segera dipanggil oleh Kepolisian, agar kasus ini menjadi terang benderang.
"Kami berharap agar pesantren bisa menjadi contoh baik, jangan sampe ada emage pesantren menjadi sarang kekerasan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Diduga berkelahi sesama santri, BD (15) ditemukan tidak sadarkan diri didalam kamar santri Pondok Pesantren Daar El-Qolam Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten.
Kapolsek Cisoka Polresta Tangerang AKP Nurrokhman membenarkan peristiwa nahas yang menimpah seorang santri berinisial BD (15) warga asal Desa Rawa Burung Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang.
“Iya betul ada korban meninggal dunia santri Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam," ungkap Kapolsek Cisoka AKP Nurrokhman saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, pada Senin (8/8/2022) dini hari sekira pukul 00.34 WIB.
Dalam keterangannya, Kapolsek Cisoka menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi IKHSA ISLAH, pada pukul 13.30 WIB ada Satri yang datang melaporkan bahwa korban BD tidak sadarkan diri, kemudian saksi mengecek ke kamar santri dan ditemukan BD tidak sadarkan diri.
"Sudah tidak sadarkan diri, dan oleh saksi dan pengasuh dibawa ke klinik Gita Farma. Berdasarkan keterangan Dokter klinik Gita Farma, bahwa korban BD sudah dalam keadaan meninggal dunia selanjutnya oleh pengasuh Pondok Pesantren Daarel Qolam korban di bawa ke RSUD Balaraja," ungkap AKP Nurrokhman dalam keterangannya.