Prof KH Roma Irama dan Wali Kota Tangsel Resmikan Kantor Sekretariat Majelis MPC Fahmi Tamami
Detakbanten.com, PAMULANG - Kantor Sekretariat Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Musholla Indonesia (Fahmi Tamami) Kota Tangsel, Pamulang, diresmikan langsung oleh Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Fahmi Tamami di Jalan Setiabudi No. 9 Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangsel, Minggu (20/3).
Ketua MPP Fahmi Tamami Prof KH Rhoma Irama secara tegas mengatakan, saat ini gerakan paham radikal muncul secara massif. Hadirnya paham ini ditengarai ada aktor di baliknya yang sengaja pengin memecah belah Islam. Oleh karena itu hadirnya Fahmi Tamami sebagai bagian yang siap bergandengan tangan dengan pemerintah melawan paham radikalisme.
"Sejarah berdirinya Fahmi Tamami yang didukung Ketua PBNU, Muhamadiyah dan Ketua DMI dan KH Zainudin MZ serta Habib Rizik semata-mata untuk mencegah berkembangnya gerakan radikalisme yang sangat berbahaya. Gerakan ini (radikalisme) bukan hanya skala nasional tapi sudah global. Saya menduga ada arsitek di belakangnya. Mereka sengaja memecah belah Islam," ujarnya.
Dirinya sangat berharap diresmikannya kantor sekretariat bisa digunakan secara optimal dalam mesyiarkan Islam melawan paham radikalisme. Dengan demikian cita-cita Fahmi Tamami dapat terwujud. Tak kalah penting pengurus dan anggota Fahmi Tamami perlu memperdalam ilmu agama paham Ahlussunah Waljaamah.
"Mohon dikaji dan didalami akidah kita Ahlussunnah Waljamaah yang sejati bukan yang barusan nonggol belakangan ini. Rujukan Ahlussunnah Waljamaah yakni Al Maturidi, Abu Hasan Azhari dan Imam Asyafi'i serta wajib menghormati madzhab lainnya yakni Imam Maliki, Hambali dan Hanafi," pesannya.
Lanjut ia, jika ada kelompok yang masih mengakui Rukun Iman ada 6 dan Rukun Islam ada 5, maka itu masih sejalan dengan Ahlussunah Waljamaah. Maka dari itu kiranya perlu ditanamkan kajian akidah. Serta registrasi ta'mir masjid dan musala di Tangsel. Seandainya ada gerakan yang menumpang pada Ahlussunnah Waljamaah, namun mereka minoritas mohon dicegah dan dibatasi dan dirangkul bukan dipukul.
"Tujuanya untuk menjadi satu barisan yakni barisan Islam Rahmatan Lil Alamin dengan demikian tujuan Fahmi Tamami dapat terlaksana. Cacian, makian dan penghinaan cukup kencang mereka menganggap Walisongo, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, kafir! Maka ini harus diluruskan," tambahnya.
Ketua MPC Fahmi Tamami Kota Tangsel Ustadz Ahmad Firdaus Haqqi menyampaikan siap mencegah pergerakan radikalisme dari musola dan masjid di lingkungan Tangsel sesuai dengan tujuan Fahmi Tamami. Selain itu bakal menggarap berbagai program kerja seperti pengajian rutin, baca tulis Al Qur'an.
"Kami juga memiliki program pemberantasan buta huruf baca Al Qur'an dengan mengadakan bimbingan baca tulis Al Qur'an. Dan tempat ini akan jadikan untuk mencerdaskan umat. Bukan saja dalam hal bidang agama tapi juga pemberdayaan ekonomi umat," tegasnya.
Adapun agenda dalam waktu dekat ini, Ramadan secara rutin membagikan takjil setiap sore jelang berbuka puasa. Selain itu bakal diadakan pesantren kilat. Dirinya mengajak semua komponen untuk tutur terlibat, baik Polsek dan Koramil serta OPD yang ada di Pemkot Tangsel.
"Membagi takjil itu hal yang sangat remeh. Tapi bisa dibayangkan ketika ada pengendara sudah masuk waktu berbuka sentra masih di tengah perjalanan. Alangkah senangnya dapat satu gelas air mineral untuk berbuka puasa," ujar Ustadz Firdaus.