Puluhan Baduy Dalam Berjalan Kaki Puluhan Kilometer
detakbanten.com SERANG – Puluhan masyarakat baduy dalam berjalan kaki dari Kabupaten Lebak, hingga pendopo lama Gubernur Banten yang berjarak puluhan kilometer. Namun, ribua warga baduy luar menggunakan kendaran menuju pendopo lama Gubernur Banten.
Salah seorang warg baduy dalam, Ayah Mursid menjelaskan, masyrkat baduy terbagi dua, yakni baduy luar dan baduy dalam. Untuk baduy dalam, mereka dilarang untuk naik kendaraan apapun dalam menempuh perjalanan.
"Amanat kokolotan (sesepuh), ulah naek mobil jeng motor (Jangan naek mobil dan motor). Teu meunang, lamun ngalanggar, bias diusir (Gak boleh, kalau melanggar, bias diusir dari baduy dalam," katanya dengan nada sunda.
Puluhan warga baduy dalam tersebut mulai berjalan dari Kabupaten Lebak, sekitar pukul 04.00 WIB, dan tiba di pendopo lama Gubernur Banten, pukul 12.30 WIB. Sedangkan ribuan warga baduy luar, tiba sekitar pukul 12.00 WIb menggunakan bus milik Pemprov Banten, dan truck.
Namun, kedatangan ribuan warga baduy tersebut tidak ada sambutan dari para pejabat Pemprov Banten. Bahkan hal ini terkesan seba baduy kali ini tidak memiliki keistimewaan.Padahal, seba baduy merupakan tradisi dan kebudayaan yang dimiliki oleh Provinsi Banten.
Terpisah, Pemprov Banten menyediakan tempat penymbutan seba baduy di stadion Maulana Ciceri Kota Serang. Sedangkan puncak acara, di alun-alun Kota Serang. Hal itu menyebabkan sebagian warga baduy terpisah. Bahkan beberapa warga Serang tampak asik melakukan selfie bersama warga baduy.