Ratusan Warga Keturunan Tionghoa Serdang Bedagai Gelar Tradisi Sembahyang Cheng Beng

Warga keturunan Tionghoa Serdang Bedagai melaksanakan sembahyang cheng beng. Warga keturunan Tionghoa Serdang Bedagai melaksanakan sembahyang cheng beng.

Detakbanten.com, SERDANG BEDAGAI – Ratusan warga keturunan Tionghoa menggelar tradisi sembahyang leluhur atau cheng beng di pemakaman tionghoa di Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (26/3/2023).

Pantauan di lapangan, mereka datang secara bergantian dari berbagai daerah di Sumatra Utara ke pemakaman Thionhoa Sei Rampah untuk melaksanakan ritual dan keyakinan mereka untuk sembahyang cheng beng dan mendoakan leluhur mereka yang yang telah meninggal dunia.

Mereka datang membawa sejumlah perlengkapan sembahyang seperti lilin, hio, kertas berwarna kuning, bendera warna-warni dan sesaji seperti kue kering dan lainnya yang akan diletakkan di sekitar pemakaman untuk dihantarkan pada leluhur mereka yang telah pergi terlebih dahulu.

Seorang warga Tionghoa, Achiang mengatakan, dia membawa istri beserta anak-anaknya dari Kota Tebing Tinggi untuk melaksanakan sembahyang cheng beng untuk mendoakan kakeknya yang telah meninggal dunia.

“Kita sembahyang mendoakan kakek dan para leluhur yang telah meninggal dunia agar mereka masuk surga,” ucapnya.

Kata dia, hio, lilin, bendera dan kertas uang-uangan berwarna kuning yang dibakar di pemakaman sebagai menghantar untuk para leluhur yang telah meninggal dunia.

“Doa yang kita berikan nantinya dapat sampai pada para leluhur yang telah tiada,” bilang Achiang.

Terpisah, pengurus pemakaman tionghoa Sei Rampah, Ajo mengatakan, masyarakat Tionghoa mulai melaksanakan sembahyang cheng beng dari tanggal 28 Maret sampai 14 April 2023.

“Sembahyang cheng beng merupakan tradisi budaya masyarakat Tionghoa dalam menghormati leluhur yang pergi terlebih dahulu,” ujarnya.(ap).

 

 

Go to top