SMK Negeri 1 Pulau Rakyat Jauhi Wartawan, Soal PPPK, Ketua MKKS Asahan : Mungkin Dia Sibuk

SMK Negeri 1 Pulau Rakyat Jauhi Wartawan,  Soal PPPK, Ketua MKKS Asahan : Mungkin Dia Sibuk

detakbanten.com ASAHAN (Sumut)- Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pulau Rakyat yang merupakan Pejabat Publik, kini jauhi Wartawan hendak mengkonfirmasi terkait peserta lulus dan gagal seleksi PPPK di sekolahnya. Sabtu, (06/01/2024).

Pentingnya Informasi tentang PPPK untuk dipublikasikan, tapi tidak terhadap Kepsek Pulau Rakyat.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Asahan mengatakan mungkin Kepala Sekolahnya sedang sibuk.

“Semalam saya ketemu beliau, katanya sedang sibuk menghadapi persiapan sidang meja hijau Pascasarjananya,” jawab Ketua MKKS Asahan.

Tidak sampai disitu, Wartawan media ini sempat menanyakan PPPK kepada Guru Agama yang lulus seleksi, sebut saja IT. Dengan Nada jawab Tinggi, seolah-olah ada yang disembunyikan dari hasil kelulusannya.

Ada apa dengan Seleksi PPPK SMK Negeri 1 Pulau Rakyat sehingga Kepsek bungkam dan Peserta yang lulus bernada tinggi saat diwawancarai.

Kepsek Pulau Rakyat harus ingat, wartawan adalah Profesi.

Keterbukaan Informasi Publik sangat diharapkan wartawan untuk meraih informasi dan mempublikasikan Informasi tersebut setelah di kemas dengan baik.

sesuai Undang-undang Nomor : 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Undang-undang Nomor : 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),

Dari Undang-undang diatas, seharusnya Kepsek SMK Negeri 1 Pulau Rakyat sangat faham, apalagi beliau memiliki riwayat seorang aktivis.

Padahal, Wartawan media ini mengkonfirmasi Kepsek Pulau Rakyat tentang informasi peserta PPPK mulai 31 Desember sampai dengan 06 Januari 2024 tidak ada jawaban hingga berita ini dikirim ke Redaksi.

Dalam ketertutupan Kepsek Pulau Rakyat, media berharap, Kadis Pedidikan Sumut dapat melakukan Inspeksi mendalam terkait PPPK khususnya di sekolah tersebut.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries