BPBD Tangani Lokasi Terdampak Bencana Alam di Kosambi dan Pakuhaji
Detakbanten.com, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang lakukan assesment dan penanganan bencana hidrometeorologi di Kecamatan Pakuhaji, Kosambi, dan Mauk Kabupaten Tangerang, jum'at (3/2/2023).
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menjelaskan bencana hidrometeorologi yang terjadi hari ini (3/2/2023) di wilayah Kecamatan Pakuhaji dan Kosambi ini diantaranya Angin Puting Beliung, Pohon Tumbang, dan Banjir.
"Lokasi bencana Angin Puting beliung berada di Desa Keramat Kecamatan Pakuhaji, akibatnya ada 5 rumah terdampak. Diantaranya Kp. Kalang anyar Rt. 004/012 ada 2 rumah rusak, Kp. Pondok Panjang Rt. 001/003 1 rumah rusak, dan Kp. Kramat Rt. 001/002 1 rumah rusak dan Rt. 01/09 1 rumah rusak," ungkap Ujat Sudrajat dalam keterangannya.
Kata Ujat, saat ini tim BPBD dari Pos Damkar Pakuhaji telah melakukan assesment dan berkoordinasi dengan pihak desa setempat. Pohon tumbang juga menimpa 1 unit rumah di Kp. Keramat Rt. 02/022 Desa Keramat Kecamatan Pakuhaji, pgi tadi telah ditangani oleh pos damkar Pakuhaji dengan peralatan Chain Saw.
Sementara genangan air akibat curah hujan menimpa 15 KK yang berada di Ds. Bubulak Dato Kelurahan Pakuhaji Rt. 03/05 Kecamatan Pakuhaji, ketinggian air berkisar antara 10-20 Cm.
Sedangkan di Kecamatan kosambi tepatnya di Jl. Raya Kosambi Barat Rt. 01/02 Kecamatan Kosambi, juga terjadi pohon tumbang namun tidak menimpa rumah, hanya menghalangi akses jalan yang berada di pinggir kali, tim dari Pos Kosambi telah menangani peristiwa ini dengan menerjunkan 5 personil beserta peralatan chain saw, saat ini kondisi sudah aman dan jalan sudah dapat dilalui.
Rumah roboh juga terjadi di Desa Banyu Asih Rt. 01/01 Kecamatan Mauk, ada 2 rumah dengan kondisi struktur bangunan yang telah usang mengalami atap ambruk pada sore tadi pukul 15.40 Wib.
"Bencana yang terjadi di beberapa titik lokasi kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang ini terjadi akibat curah hujan disertai angin kencang yang terjadi kemarin kamis (02/02) hingga jum'at dini hari.
Ia menambahkan, kejadian ini sesuai dengan press realese dari BMKG wilayah 2 tentang waspada potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Banten sepekan kedepan.
"Kami menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan, jauhi lokasi tanah yang labil, memangkas ranting/pohon yang sudah rapuh serta tetap waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang akan terjadi sepekan kedepan," pungkas Ujat Sudrajat. (Day/Han).