Dilanda Banjir, Jalan Cisoka - Tigaraksa Macet Hingga Berjam - Jam

Dilanda Banjir, Jalan Cisoka - Tigaraksa Macet Hingga Berjam - Jam

Detakbanten.com, TANGERANG -- Akibat Hujan deras yang mengguyur Cisoka dan sekitarnya sejak Senin malam pada 5 September 2022 hingga siang ini mengakibatkan banjir di anak sungai Cimanceuri tepatnya di jembatan Pasir Gatot, Desa Jeunjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang meluap dan merendam jalan raya Cisoka - Tigaraksa.

Akibat luapan banjir anak sungai Cimanceuri itu membuat pertigaan jalan raya Jeunjing arah Cisoka - Tigaraksa arus lalulintas menjadi macet panjang hingga 3 kilometer.

Sudirman Azis pengguna jalan yang melintas mengatakan, genangan air setinggi kurang lebih 60 sentimeter masih meliputi jalan pertigaan tersebut dan tidak sedikit kata dia kendaraan roda dua yang mogok akibat terendam air.

"Macet akibat banjir, banyak kendaraan roda dua yang terjebak dan mogok, yang memaksakan diri untuk melintas," ungkap Sudirman dilokasi sambil mendorong sepeda motor miliknya, Selasa (6/9/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

Kata Sudirman, tidak sedikit kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang terpaksa putar balik arah, akibat kata dia menambah semerawut arus lalulintas sehingga menambah kemacetan arus lalulintas.

"Banyak kendaraan roda dua maupun roda empat yang terpaksa putar balik, sehingga dampak menambah kemacetan arus lalulintas, baik dari arah Tigaraksa menuju Cisoka dan sebaliknya," ujar pria yang kerap disapa Dirman.

Selain kemacetan panjang akibat banjir, antrian panjang kendaraan itu juga dipicu oleh jembatan penghubung antara desa Jeunjing dengan desa Cisoka yang hingga kini belum juga rampung di kerjakan. Sehingga kendaraan yang melintas harus menunggu antrian.

"Udah banjir, ditambah lagi proyek perbaikan jembatan penghubung antara Desa Jeunjing dengan desa Cisoka sampai saat ini belum selesai dikerjakan, jadi kendaraan antri bergantian melintas," terang Sudirman.

Terpantau di lokasi, kemacetan panjang hingga 3 kilometer dari arah Tigaraksa menuju Cisoka dan sekitarnya.

Sementara di lokasi tidak terlihat petugas dari dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang maupun anggota kepolisian yang mengatur arus lalulintas.

"Nggak ada petugas yang atur lalulintas, hanya warga sekitar yang ambil bagian untuk melerai kemacetan arus lalulintas," pungkasnya.

Sementara itu Ari Setiawan warga sekitar mengungkapkan, perempatan jalan ini sudah menjadi langganan banjir tiap musim hujan tiba, dia berharap Pemerintah melalui dinas bina marga dan sumber daya air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang bisa mencarikan solusi agar jalan ini tidak lagi dilanda banjir.

"Mestinya anak sungai Cimanceuri ini harus segera di normalisasi agar banjir tidak meluap lagi, udah itu jembatan juga belum beres dikerjakan," ujar Ari. (Day/Han).

 

 

Go to top