Kadis Pariwisata Tangsel Meninggal Dunia, Airin: Beliau Salah Satu ASN Terbaik

Kadis Pariwisata Tangsel Meninggal Dunia, Airin: Beliau Salah Satu ASN Terbaik

detakbanten.com CIPUTAT – Pemerintah Kota Tangerang Selatan kehilangan salah satu ASN terbaik yang pernah dimiliki. Kepala Dinas Pariwisata, Dadang Sofyan berpulang pada Minggu, (01/11) di Rumah Sakit Eka Hospital. Semua orang yang mengenal beliau merasakan duka yang sama.

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany yang ikut mengantarkan langsung jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya tidak bisa menyembunyikan rasa sedih dan duka meskipun sebagian wajahnya ditutupi oleh masker. Seakan tidak percaya bahwa lelaki yang punya andil besar dalam melakukan pembangunan daerah di Tangsel itu telah tiada.

Airin mengisahkan bahwa Dadang merupakan salah satu ASN terbaik yang pernah dimiliki oleh Tangsel. Terutama saat dirinya menjabat sebagai kepala Badan pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) yang saat ini menjadi nama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Dari tangannya, lahirlah Sistem Informasi Manajemen Perijinan Online yang saat ini menjadi salah satu aplikasi yang digunakan oleh masyarakat dalam melakukan perijinan dalam bentuk apapun. ”Insya Allah jadi amal jariyah karena masih dimanfaatkan hingga saat ini,” kata Airin.

Airin mengisahkan bahwa Dadang juga memberikan dampak yang besar terhadap PAD Kota Tangerang Selatan. Setelah dirinya bertugas di BP2T, Dadang dipercaya untuk memimpin Badan Pendapatan Daerah.

Selama tiga tahun di Bapenda, Dadang berhasil membuat program Pentungan PBB yang saat ini menjadi program unggulan dan mampu meningkatkan PAD dari sektor PBB dan PBHTB di Kota Tangsel secara signifikan.

Pada saat tutup usia, Dadang sedang diamanatkan menjadi Kepala Dinas Pariwisata. ”Nanti pekerjaan beliau, ide-ide beliau untuk meningkatkan kualitas pariwisata akan kami teruskan. Karena saya yakin bahwa ide-ide milik almarhum sangatlah berharga,” kata dia.

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata, Heru, menjelaskan bahwa Dadang meninggal diakibat pembengkakkan pada jantung pada saat dirinya sedang melakukan isolasi mandiri di salah satu rumah sakit di Kota Tangsel.

”Sudah seminggu beliau sakit,” katanya yang menambahkan bahwa seluruh masyarakat diharapkan bisa mengirimkan doa kepada salah satu pahlawan pembangunan dari kalangan ASN tersebut.

Dia memastikan bahwa Dadang merupakan orang yang baik dan sangat ramah. Jadi pasti akan ada banyak orang yang akan merasa kehilangan. Dan mengirimkan doa agar almarhum bisa diterima di sisi terbaik Allah SWT. (rls)

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries